Ekonomi Syariâah mengalami akselerasi perkembangan bukan semata karena aspek emosional keagamaan tetapi juga aspek rasionalitas ekonomi yaitu terterima oleh masyarakat dan pasar. Pesantren dengan kekayaan kultur dan potensi ekonominya, sangat strategis sebagai penggerak ekonomi syariâah. Pesantren layak menjadi lokomotif pengembangan ekonomi syariâah di negeri ini. Pesantren telah menciptakan kemajemukan dan kedinamisan sebagai sebuah lembaga multi fungsi yang melibatkan kiai, santri, ustadz, masyarakat, dan pemerintah. Dari identitas dan dinamisasi itulah, maka pesantren dapat berperan aktif dalam kehidupan sosial, ekonomi bahkan politik. Fondasi motor penggerak adalah koperasi BMT. Fleksibilitas BMT sebagai lembaga bisnis jasa keuangan syariâah dan organ inti sel bisnis sektor riil, sinergis dan simultan bersama pesantren dengan pelanggan fanatiknya.
Copyrights © 2014