Masker Medika
Vol 4 No 2 (2016): Masker Medika

EFEKTIVITAS KULIT PISANG DALAM MENURUNKAN KEKERUHAN DAN KADAR BESI (Fe) PADA AIR SUMUR GALI

M Rian Maliandra (STIKes Muhammadiyah Palembang)
Heri Shatriadi (STIKes Muhammadiyah Palembang)
Zairinayati Zairinayati (STIKes Muhammadiyah Palembang)



Article Info

Publish Date
26 Aug 2018

Abstract

Air sumur gali merupakan salah satu sarana yang paling umum digunakan oleh masyarakat sebagai sumber air minum dan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Kenyataannya air sumur gali yang biasa digunakan masyarakat masih belum memenuhi persyaratan salah satunya yaitu kekeruhan. Kekeruhan air disebabkan oleh partikel-partikel yang tersuspensi di dalam air seperti tanah liat, pasir dan lumpur. Adanya unsur-unsur besi(Fe) dalam air dapat menimbulkan bau dan warna pada air. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas kulit pisang kepok (Musa acuminate balbisiana C) dalam pengolahan air sumur gali yang mencakup kekeruhan dan besi(Fe). Bahan yang digunakan sebagai adsorben adalah kulit pisang kepok (Musa acuminate balbisiana C). Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 kelompok perlakuan yang masing-masing dilakukan 3 kali pengulangan. Air sumur gali diberi perlakuan dengan cara adsorbsi dan filtrasi dengan kulit pisang kepok (Musa acuminate balbisiana C) sebagai adsorben. Kelompok I sebagai kontrol(tanpa perlakuan), kelompok II, III, dan IV diberi perlakuan dengan dosis kulit pisang 40 g , 50 g, dan 60 g masing-masing untuk 250 mL air sumur gali. Kelompok V diberi perlakuan tanpa menggunakan kulit pisang. Data pengamatan diuji dengan Uji Statistik Regresi Linear untuk melihat pengaruh penggunaan kulit pisang dalam penjernihan air dan penurunan kadar besi(Fe) air sumur gali. Hasil uji menunjukkan rata-rata penurunan tingkat kekeruhan air sumur gali berturut-turut yaitu, Po(kontrol) 57 NTU, P1( 40 g dosis kulit pisang) rata-rata penurunannya yaitu 34,97 NTU, P2 ( 50 g dosis kulit pisang) rata-rata penurunannya yaitu 28,87 NTU dan P3(60 g dosis kulit pisang) rata-rata penurunannya yaitu 26,1 NTU. Dan penurunan kadar Besi(Fe), Po(kontrol) 0,09 mg/L, P1( 40 g dosis kulit pisang) rata-rata penurunannya yaitu 0,026 mg/L, P2 ( 50 g dosis kulit pisang) rata-rata penurunannya yaitu 0,063 mg/L dan P3(60 g dosis kulit pisang) rata-rata penurunannya yaitu 0,02 mg/L. Simpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh berbagai dosis kulit pisang kepok (Musa acuminate balbisiana C) dalam menurunkan kekeruhan dan kadar besi(Fe) pada air sumur gali.Keke

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

maskermedika

Publisher

Subject

Environmental Science Health Professions Nursing Public Health

Description

Jurnal yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Inovatif (LP2MI) IKesT Muhammadiyah Palembang ini berfokus pada kajian keperawatan (Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Anak, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Kritis, Keperawatan Komunitas dan ...