Menurut WHO tahun 2007 kurang lebih 40% wanita memilih untuk tidak menyusui dan banyak diantaranya mengalami nyeri dan pembengkakan payudara yang cukup nyata. Pembengkakan dan nyeri payudara mencapai puncaknya 3 sampai 5 hari postpartum. Sebanyak 10% wanita mungkin melaporkan nyeri berat hingga 14 hari post partum dan seperempat sampai setengah dari wanita tersebut mengkonsumsi analgesik untuk meredakan nyeri payudara pada masa nifas. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya gambaran karakteristik ibu nifas dengan payudara bengkak di BPM Maliah Tahun 2016. Penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Menggunakan data sekunder, yang diperoleh melalui observasi rekam medik pasien ibu nifas. Populasi penelitian ini adalah semua ibu nifas di BPM Maliah Palembang Tahun 2016. Pada saat dilakukan pengambilan sampel dengan tehnik accidental sampling dengan jumlah 113 ibu nifas. Analisa data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian bahwa dari 113 ibu nifas yang usia resiko rendah sebanyak 68 orang, paritas multipara sebanyak 73 orang, pendidikan tinggi sebanyak 69 orang, yang tidak bekerja sebanyak 72 orang, yang mengalami payudara bengkak sebanyak 32 orang. Simpulannya ada hubungan usia dengan kejadian payudara bengkak pada Ibu nifas, ada hubungan paritas dengan kejadian payudara bengkak pada Ibu nifas, ada hubungan pendidikan dengan kejadian payudara bengkak pada Ibu nifas, ada hubungan pekerjaan dengan kejadian payudara bengkak pada Ibu nifas
Copyrights © 2017