Energi listrik merupakan energi yang menjadi kebutuhan utama pada zaman digital dimana manusia sangat bergantung pada energi listrik untuk memenuhi kebutuhan dalam beraktivitas. Sumber energi listrik berasal dari sumber daya alam tidak terbarukan dan terbarukan, sehingga usaha untuk menghadapi berkurangnya ketersediaan sumber daya alam tak terbarukan dengan mencari energi listrik alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan buah kedondong (BK) dan kulit pisang ambon (KP) yang dapat menghasilkan energi listrik. Metode penelitian menggunakan sel volta bio baterai yang diisikan oleh sampel bubur dengan perbandingan konsentrasi bahan baku BK : KP ( 0% : 100%, 25% : 75 %, 50% : 50%, 75% : 25%, dan 100% : 0% ), dan variasi waktu fermentasi ( 12, 24, 46, 72, dan 96 jam ). Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi bahan baku hanya kulit pisang ambon saja (0% : 100%) menghasilkan tegangan 4,01 V dan arus 1,88 mA lebih besar daripada hanya buah kedondong saja yaitu tegangan 3,90 V dan arus 1,05 mA dengan waktu fermentasi yang sama (12 jam). Sedangkan hasil campuran yang terbaik dihasilkan pada konsentrasi bahan baku 25% : 75% dengan waktu fermentasi 24 jam yaitu tegangan 3,84 V dan arus 2,13 mA
Copyrights © 2020