Daerah desa Kresek, kabupaten Madiun memiliki potensi aliran air yang cukup dan berkelanjutan tetapi kurang tersedia penerangan jalan pada malam hari. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) ini dilakukan dalam rangka mengatasi masalah tersebut. Kegiatannya berupa pendampingan pembuatan pembangkit listrik mikrohidro supaya dapat menghasilkan listrik yang dapat digunakan untuk menerangi jalan. Dalam menjalankan kegiatan pengabdian ini perlu melalui langkah-langkah sebagai berikut: (1) identifikasi masalah, (2) pengumpulan data, (3) perancangan mikrohidro, (4) pendampingan pengoperasian alat, (5) pengolahan data, dan (6) pengambilan kesimpulan dan pengumpulan saran. Kegiatan pengabdian masyarakat telah berjalan dan memberikan beberapa hasil yaitu rata-rata debit air yang dihasilkan adalah 1,8875 × 10-5 m3/s. Dengan debit air tersebut sudah dapat menghasilkan listrik yang terbukti cukup untuk menerangi jalan di pedesaan. Setelah menganalisa daftar hadir dan kuesioner peserta, didapatkan beberapa hasil yaitu (1) umur peserta memiliki korelasi negatif (-0.906 dan -0.943) terhadap tingkat kehadiran dan pemahaman peserta. (2) tingkat kehadiran peserta memiliki korelasi positif (0.971) terhadap tingkat pemahaman. Hal ini menjadi bukti bahwa umur dan tingkat kehadiran mempengaruhi tingkat pemahaman bagi anggota kelompok dengan a = 0,05.
Copyrights © 2022