Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan dalam memprediksi kondisi financial distress pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Rasio keuangan yang di gunakan untuk memprediksi kondisi financial distress pada penelitian ini terdiri dari Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM), Return On Asset (ROA), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Loan to Deposite Ratio (LDR), sedangkan kondisi financial distress diproksikan dengan Z-Score. Periode penelitian ini dilakukan selama 3 (tiga) tahun, yaitu tahun 2016-2018. Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan perbankan konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018. Sampel yang diperoleh berdasarkan pada teknik purposive sampling sebanyak 29 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis data, CAR, NPL dan ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap prediksi kondisi financial distress. Sedangkan untuk NIM, BOPO dan LDR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap prediksi kondisi financial distress. Secara keseluruhan variabel independen, yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM), Return On Asset (ROA), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Loan to Deposite Ratio (LDR) secara bersama-sama memberikan pengaruh signifikan terhadap variabel dependen, yaitu prediksi kondisi Financial Distress (Z-Score).
Copyrights © 2021