JURNAL TEKNIK MESIN
Vol 10, No 2 (2022): VOLUME 10, NOMOR 2, APRIL 2022

PENGARUH TEMPERATUR NOZZLE 3D PRINT TERHADAP FLEXURAL STRENGTH BIOKOMPOSIT BERBAHAN PLA, PCL, DAN HIDROKSIAPATIT DARI CANGKANG RAJUNGAN

Muhammad Dzaky Arizsa Athallah (Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275)
Sugiyanto Sugiyanto (Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275)
Rifky Ismail (Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275)



Article Info

Publish Date
28 Apr 2022

Abstract

Tindakan ORIF (Open Reduction Internal Fixation) atau yang biasa dikenal dengan pemasangan implan adalah tindakan medis operasi terbuka untuk mengatur kembali tulang yang mengalami fraktur maupun patah tulang. Umumnya implan terbuat dari material logam tahan karat, material logam tahan karat memiliki kekurangan berupa dibutuhkannya operasi kedua untuk pengangkatan implan yang beresiko menyebabkan trauma lanjutan. Maka dari itu penelitian ini berfokus kepada pemanfaatan biopolimer dan biokeramik untuk membentuk suatu biokomposit yang memiliki sifat biodegradable sebagai kandidat implan tulang yang dapat dibentuk sesuai kebutuhan pasien menggunakan metode 3D print. Pembuatan biokomposit berbahan PLA, PCL, dan hidroksiapatit sebagai kandidat implan tulang menggunakan metode 3D print secara keseluruhan berhasil dilakukan. Pembuatan biokomposit pada penelitian ini mengunakan variasi suhu nozzle 3D print dengan range suhu 190 – 215oC. Perbedaan suhu nozzle 3D print berpengaruh kepada karakteristik material yang dihasilkan. Hasil pengujian pada penelitian ini setiap spesimen memiliki nilai flexural strength yang berbeda. Pada penelitian ini variasi suhu nozzle 205oC menghasilkan biokomposit terbaik dengan flexural strength sebesar 41,09 MPa yang mendekati kriteria tulang kortikal manusia.

Copyrights © 2022