INTEKNA
Vol 16 No 1 (2016)

Tanah Bertulang Untuk Struktur Dinding Penahan Tanah Suatu Simulasi Numerik

Fathurrozi Fathurrozi (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 May 2016

Abstract

Sistem penulangan tanah untuk dinding penahan tanah mempunyai tiga komponen utama, yaitu: 1.Tulangan-tulangan atau perkuatan; 2.Tanah urug atau tanah asli lapangan; 3. Elemen-lelemen permukaan (facing element) yang merupakan elemen-lemen penutup dinding bagian depan. Dalam perhitungan stabilitas ekstern (external stability), keruntuhan dinding tanah bertulang ditinjau terhadap mekanisme-mekanisme: Pergeseran terhadap dasar dinding; penggulingan terhadap kaki depan dinding; keruntuhan kapasitas dukung tanah dasar dan keruntuhan akibat kelongsoran lereng global. pada hitungan stabilitas intern (internal stability) dinding, yaitu perancangan dilakukan dengan memperhitungkan kekuatan tulangan-tulangan dalam menahan gaya cabut dan tarik oleh akibat gaya-gaya yang bekerja. Simulasi dilakukan pada dinding tanah yang diberikan perkuatan dengan menggunakan tulangan lajur-lajur baja (lebar 80 mm dan tebal 5 mm) dengan kuat tarik izin Ta=320000 kPa. Kondisi tanah dasar, tanah urug di dalam zona tanah bertulang dan tanah urug di belakang dinding tanah bertulang adalah sebagai berikut:Tanah dasar: γb=19 kNm3,  φ=35°,  c=20 kN/m2; Tanah dibelakang struktur: γb=18 kNm3,  φ=30°,  c=0 kN/m2; Tanah urug dalam struktur: γb=18 kNm3,  φ=35°,  c=0 kN/m2. Dimensi dinding yang memenuhi syarat stabilitas ekstern dan stabilitas intern sebagai berikut: Fgeser=70L/107,25 >1,5; e = 0,5m < L/6; Fkap dukung=7,36 > 3; L=3,75m, dinding memenuhi syarat terhadap stabilitas ekstern; Fp 1 s/d 7 >1,5; Fr  1 s/d 7 >1,2; Frs  1 s/d 7 >1,2; dinding memenuhi syarat terhadap stabilitas intern. Apabila digunakan tulangan geotekstil dengan kuat tarik izin Ta=35 kN/m, didapat  faktor aman: Fp 1 s/d 7 >1,5; Fr  1 s/d 7 >1,2; Panjang lipatan minimum umumnya 1m, maka diambil Lo=1m.

Copyrights © 2016