Resital: Jurnal Seni Pertunjukan (Journal of Performing Arts)
Vol 15, No 1 (2014): Juni 2014

Pengaruh Sri Sultan Hamengku Buwono I pada Seni Karawitan Kraton Yogyakarta

Raharja - (Jln. Parangtritis km 6,5, Sewon, Yogyakarta 55001. Tlp. (0274) 375 380)
Timbul Haryono (Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta)
R.M. Soedarsono (Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta)
Adhi Susanto (Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
10 Jun 2014

Abstract

Gamelan sebagai alat musik atau karawitan sebagai produk musikal dari Kraton Yogyakartamempunyai beberapa karakter yang sangat khas. Karawitan masih dipergunakan sebagai suatu identitasdan diakui oleh masyarakat hingga saat ini. Pengembangan musikal ini bermula dari Sri SultanHamengku Buwono I. Ada dua alasan penting yang mendorong gagasan penciptaan karaktergamelan. Pertama, konsepsi kedudukan raja telah mendudukkan gamelan sebagai salah satu pusakapenting. Kedua, kepribadian Sultan yang maskulin, heroik, dan patriotik menjadi model pengembangan,memberi ciri khas pada masing-masing ricikan gamelan dan musikalitasnya. Gamelan KratonYogyakarta mempunyai kesan rasa musikal: agung, gagah, tegas, mantap, berwibawa, mrabu (sepertiraja), dan ngratoni (seperti suasana di kraton). The Effect of Sri Sultan Hamengku Buwono I on Kraton Yogyakarta Karawitan. Gamelan asmusical instrument or karawitan as a musical product of Kraton Yogyakarta has some specific characters. Itis still used as an identity and is recognized by karawitan society until now. This musical development wasfirstly introduced by Sri Sultan Hamengku Buwono I. There are two important reasons which stimulatethe ideas of creating gamelan characters. First, the king’s authority conception puts the gamelan as one ofthe important heirloom. Second, Sultan’s personalities which are masculine, heroic, and patriotic becomethe influencing model of its development, and give some specific characters on each gamelan instrument andits musicality as well. Kraton Yogyakarta gamelan has many musical rasa(s)/feelings: glorious, strong, clear,steady, prestigious, ‘mrabu’ (like a king), and ‘ngratoni’ (such an atmosphere of Kraton).

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

resital

Publisher

Subject

Arts Humanities

Description

Resital : Jurnal Seni Pertunjukan merupakan jurnal ilmiah berkala yang ditujukan untuk mempublikasikan karya ilmiah hasil penelitian, pengembangan, dan studi pustaka di bidang seni pertunjukan. Jurnal Resital pertama kali terbit bulan Juni 2005 sebagai perubahan nama dari Jurnal IDEA yang terbit ...