AJIE (Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship)
Volume 04, Issue 02, May 2019

DAKOCAN (Daun Kelobot Cantik): Pemanfaatan Limbah Kulit Jagung sebagai Aksesoris Fashion Bernilai Jual Tinggi

Bias Asmoroningtyas (Unknown)



Article Info

Publish Date
04 Jul 2019

Abstract

Di Indonesia, jagung hanya dimanfaatkan bagian bijinya saja sebagai bahan makanan pokok. Bagian lain dari tanaman jagung, seperti tongkol dan kulitnya, hanya dimanfaatkan untuk pakan ternak, atau malah dibuang begitu saja. Produk bros dari kulit jagung ini, selain bertujuan untuk mengurangi limbah kulit jagung, juga bertujuan untuk membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat, terutama untuk ibu-ibu rumah tangga dan mahasiswa. Metode pelaksanaan yang dilakukan meliputi tiga tahap, yaitu tahap pra produksi, tahap produksi, dan tahap pasca produksi. Untuk pemasaran, hingga saat ini promosi produk bros kulit (kelobot) jagung telah dilakukan secara online maupun offline. Promosi secara online dilakukan melalui berbagai media sosial, seperti twitter, facebook, instagram, dan whatsapp. Untuk promosi secara offline, produk bros tersebut telah dipasarkan melalui endorsement teman dan kerabat, dijual di area kampus dan lingkungan sekitar, serta dipasarkan melalui reseller, yaitu dengan menitipkan produk untuk dipromosikan dan dijual kembali oleh penjual lain melalui toko online maupun secara langsung. Kata kunci: kulit jagung, kelobot, produk bros

Copyrights © 2019