Sari Pediatri
Vol 23, No 6 (2022)

Pengaruh Pemberian Vitamin E terhadap Kadar Oksidan pada Leukemia Limfoblastik Akut Fase Induksi

Dewi Anggraeni (Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta)
Hikari Ambara Sjakti (Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta)
Bernie Endyarni Medise (Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta)



Article Info

Publish Date
25 Apr 2022

Abstract

Latar belakang. Penderita leukemia limfoblastik akut (LLA) akan mengalami perubahan status oksidan dan antioksidan sejak awal diagnosis dan selama kemoterapi. Vitamin E merupakan antikarsinogenik dan berperan mencegah kerusakan oksidatif pada struktur sel dan jaringan lewat reaksi pemecahan radikal bebas. Tujuan. Mengetahui pengaruh vitamin E terhadap kadar oksidan, kadar enzim transaminase, dan insiden demam neutropenia pada LLA saat awal dan selesai kemoterapi fase induksi. Metode. Uji klinis acak tersamar ganda yang membandingkan kelompok vitamin E dengan kelompok plasebo pada penderita LLA saat awal dan selesai kemoterapi fase induksi pada bulan Juni-November 2019 di poliklinik Hematologi Onkologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI RSCM Kiara. Hasil. Terdapat peningkatan kadar median MDA saat awal fase induksi dan terjadi penurunan MDA secara bermakna saat selesai fase induksi pada kelompok plasebo. Terdapat peningkatan median enzim transaminase (AST dan ALT) saat awal fase induksi dan terjadi penurunan delta median AST secara bermakna saat selesai fase induksi pada kelompok plasebo. Insiden demam neutropenia (per episode) ditemukan hampir sama pada kelompok vitamin E dan kelompok plasebo. Kesimpulan. Vitamin E tidak terbukti secara bermakna memperbaiki kadar MDA, enzim transaminase, dan insiden demam neutropenia pada penderita LLA fase induksi.

Copyrights © 2022