ABSTRAK Analisa yang dilakukan berdasarkan observasi lapangan dan uji laboratorium, dimana data ini akan digunakan dalam mendapatkan tingkat kestabilan masa batuan dan juga digunakan untuk menentukan disain kemiringan lereng batuan. Metode evaluasi yang diaplikasikan merupakan pendekatan empirik dari klasifikasi masa batuan (Rock Mass Rating) dan klasifikasi kemiringan lereng (Slope Mass Rating). Pendekatan ini akan bermanfaat untuk memperoleh pengertian yang lebih baik, hubungannya dengan pengaruh geologi dan parameter kekuatan batuan serta mekanisme keruntuhan masa batuan. Penelitian lapangan dilakukan pada lima segmen sepanjuang jalan raya yang menghubungkan Liwa dan Krui, dimana terjadi beberapa keruntuhan lereng masa batuan. Secara geologi daerah ini tersusun oleh intrusi batuan andesit, breksi vulkanik, batupasir dan batulempung. Sedangkan pengaruh tektonik di daerah ini sudah membentuk struktur geologi yang komplek. Dari hasil perhitungan memperlihatkan bahwa pada seksi LK-2 kondisi masa batuan termasuk sedang, tetapi memerlukan perhatian untuk lebih memastikan kestabilan masa batuannya. Masa batuan pada seksi LK-1, LK-4 dan LK-5 diklasifikasikan sebagai kondisi baik dengan rekomendasi sudut pengupasan antara 65o-75o. Masa batuan pada seksi LK-3 dapat diklasifikasikan sebagai kondisi sangat baik dengan rekomendasi sudut lereng antara 75o- 89o. Berdasarkan pengklasifikasian masa batuan ini, kemungkinan keruntuhan dapat diprediksi dan upaya penguatan dapat diperhitungkan pada awal perencanaan pengupasan.
Copyrights © 2009