Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Vol. 16 No. 3 (2010)

Pengembangan Kurikulum Sekolah Bertaraf Internasional

Herry Widyastono (Pusat Kurikulum Balitbang, Kemdiknas)



Article Info

Publish Date
10 May 2010

Abstract

Since the government of Indonesia has launched the Decree of Republic Indonesia Number 20 year 2003 regarding The National Education System and The Government Regulation year 2005 in relation to National Education Standard, the government was implemented the school’s piloting on international standard. However, in its’ curriculum development was not expected with the intended regulation. The expectation of the school curriculum is supposed to be the curriculum used by the country under the OECD (Organization for Economic Co-operation and Development). The intended curriculum in this matter particularly is the curriculum used by the educational concern which is reference to the Graduate Competence Standard (SKL) and the Content Standard (SI) that all enrich to with reference to the OECD member country or the curriculum used by developed countries. To enrich the curriculum can be done by two ways. First is adaptation. It means to adapt certain part of the National Education Standard with reference to the OECD member countries. Second is adoption. It means to add some certain parts of curriculum of the OECD member countries or others which is not included in the national content standard. Therefore, the graduates have qualification from both the national education system as well as from the OECD member countries. ABSTRAKSejak berlakunya UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pemerintah telah menyelenggarakan rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI). Namun, dalam pengembangan kurikulumnya belum seperti yang diharapkan. Kurikulum yang digunakan seharusnya kurikulum yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusa (SKL) dan Standar Isi (SI) yang “diperkaya” dengan mangacu pada kurikulum salah satu negara anggota Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) dan/atau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu di bidang pendidikan. “Diperkaya” dapat dilaksanakan melalui dua cara: 1) Adaptasi, yaitu penyesuaian unsur unsur tertentu yangsudah ada dalam SI/SKL dengan mengacu pada kurikulum salah satu negara anggota OECD dan/atau negara maju lainnya, dan 2) Adopsi, yaitu penambahan unsur-unsur tertentu yang belum ada dalam SI/SKL dengan mengacu pada kurikulum salah satu negara anggota OECD dan/atau negara maju lainnya. Dengan demikian, lulusannya dapat memiliki sertifikat (ijazah) dari Indonesia dan dari alah satu negara anggota OECD dan/atau negara maju lainnya. 

Copyrights © 2010






Journal Info

Abbrev

jpnk

Publisher

Subject

Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media Other

Description

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan is a peer-reviewed journal published by Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Agency for Research and Development, Ministry of Education and Culture of Republic of Indonesia), publish twice a year in June and December. This journal ...