Perjalanan pembelajaran bahasa Arab, baik di dunia Arab maupun di luar dunia Arab, memiliki sejarah panjang.Penyebaran bahasa Arab berlangsung seiring dengan penyebaran Islam itu sendiri. Pada masa Umawiyah,pembelajaran bahasa Arab berlangsung dengan pengiriman putra-putra istana ke Badui. Pada zaman Abbasiyah,pola pembelajaran bahasa Arab berubah dengan mendatangkan orang-orang Badui ke istana untuk mengajarkanbahasa Arab kepada keluarga istana. Memasuki abad ke-17 M., bahasa Arab mulai diajarkan di perguruan tinggi diBarat, meskipun baru menemukan pendekatan yang sistematis pada abad ke-19 M. setelah mengadopsi metodemetodepembelajaran bahasa Asing di Barat. Sejak abad ke-20, lembaga-lembaga pembelajaran bahasa Arab mulaibanyak mengembangkan sayapnya. Universitas al-Azhar menerima perutusan generasi muda muslim dari segalapenjuru dunia, termasuk Indonesia. Di Saudi Arabia, muncul akademi-akademi pembelajaran-pembelajaran bahasaArab seperti Universitas Ibnu Saud, Universitas Ummul Qura, dan akhir-akhir ini, Universitas Islam Madinah. SaudiArabia sendiri tidak hanya mendirikan lembaga pembelajaran bahasa Arab di dunia Arab, tetapi melebarkansayapnya ke negara-negara lain, termasuk di Indonesia (LIPIA) pada tahun 1980. Di Jepang juga terdapat lembagapembelajaran bahasa Arab yang diprakarsai oleh Saudi Arabiah. Di Seoul, Korea Selatan, beberapa organisasi studiIslam mulai menggalakkan pengajaran bahasa Arab, baik bagi orientalis maupun kaum muslimin yang ada di sana.
Copyrights © 2014