Perubahan intensitas penggunaan lahan di kawasan perkotaan membuat banyaknya muncul fenomena pembangunan kota – kota mandiri. Kota mandiri pada kawasan perkotaan seperti kawasan Pakuwon memicu munculnya perubahan pada pola pergerakan perjalanan seperti bangkitan dan tarikan perjalanan. Keberadaan Pakuwon Mall yang berada di Jalan Pakuwon Indah sebagai salah satu mall terbesar di Indonesia serta Pakuwon City dalam pengembangan sebagai kota mandiri dimana salah satunya yaitu memberikan dampak yang cukup besar pada jalan utama tersebut. Sehingga, perubahan pola pergerakan tersebut mempengaruhi kinerja transportasi pada wilayah sekitar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh penggunaan lahan terhadap bangkitan dan tarikan pergerakan di sekitar Kawasan Pakuwon tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini bersifat deskriptif dengan mengidentifkasi kondisi tata guna lahan dan transportasi pada kawasan tersebut, kemudian dilakukan analisis bangkitan dan tarikan, serta pengaruhnya terhadap kinerja transportasi di Kawasan kota mandiri tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola penggunaan lahan di wilayah studi adalah mixed use area dan cenderung berbentuk linear mengikuti pola jaringan jalan. Setiap tata guna lahan akan menimbulkan pola bangkitan dan tarikan yang berbeda, bangkitan pergerakan yang ditimbulkan sangat besar dimana bangkitan yang dihasilkan untuk Pakuwon City sebesar 153,728 smp/jam dan Pakuwon Mall sebesar 177,080 smp/jam sedangkan tarikan yang dihasilkan untuk Pakuwon City sebesar 153,583 smp/jam dan Pakuwon Mall sebesar 150,492 smp/jam, sehingga Pakuwon City dan Pakuwon Mall berpengaruh terhadap kinerja lalu lintas di sekitar.
Copyrights © 2022