Jernang adalah resin berwarna merah  hasil sekresi buah tanaman rotan. Di pasar Internasional Jernang asal Indonesia umumnya dikenal dari jenis Daemonorops spp. Jernang telah banyak dimanfaatkan masyarakat dalam pengobatan tradisional. Untuk itu perlu dilakukan pengujian fitokimia, uji aktifitas antioxidant dan antikoagulasi resin jernang yang berasal dari 3 jenis tanaman rotan yaitu Daemonorops longipes Mart, Daemonorops draco BL. dan Daemonorops melanochaetes BL. Penapisan fitokimia ditujukan untuk mengidentifikasi senyawa-senyawa yang terkandung dalam resin, uji aktifitas antioksidan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikril-hidrazil) dan uji aktifitas antikoagulasi secara in-vitro menggunakan darah kelinci. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ketiga jenis jernang yang diekstrak menggunakaan pelarut polar (metanol) dan semi-polar (etil asetat) mengandung golongan senyawa yang dikenal peruntukkannya sebagai obat-obatan yaitu flavonoid, triterpenoid dan tanin serta berpotensi sebagai antioksidan. Potensi tertinggi sebagai antioksidan adalah jernang kalamuai (Daemonorops longipes Mart) yang diindikasikan dengan nilai IC50 terendah (71,89±3,89 mgL-1). Ekstrak etil asetat jernang berpotensi sebagai prokoagulasi darah, terutama ekstrak etil asetat jernang kalamuai (Daemonorops longipes Mart.) dengan waktu pembekuan tercepat.
Copyrights © 2013