JURNAL PANGAN
Vol. 22 No. 1 (2013): PANGAN

Revitalisasi Penganekaragaman Pangan Berbasis Pangan Lokal (Revitalization of Diversification ofLocal-Food-Based Food)

Suyanto Pawiroharsono (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Mar 2013

Abstract

Konsumsi beras yang tinggi berakibat rapuhnya ketahanan pangan. Tingginya konsumsi beras ini ditunjukkan oleh skor Pola Pangan Harapan (PPH) pada kelompok padi-padian yang jauh lebih tinggi dari skor ideal yaitu 62,2 persen dari 50 persen skor ideal. Disisi lain, Indonesia kaya akan produk pangan lokal berbasis karbohidrat (singkong, ubi jalar, talas, dan sebagainya) yang berpotensi untuk substitusi beras. Oleh karena itu, program penganekaragaman pangan berbasis pangan lokal dinilai sebagai solusi yang tepat untuk mengurangi ketergantungan pada konsumsi beras. Penganekaragaman pangan pada perpektif yang lebih luas, tidak hanya untuk konsumsi pangan berbasis karbohidrat, tetapi juga untuk pangan berbasis protein dan lemak untuk mencapai pola pangan seimbang. Penganekaragaman pangan ternyata juga mempunyai dampak positif ikutan oleh terjadinya kompensasi zat gizi dari keragaman pangan tersebut yang dapat meningkatkan nilai biologis pangan yang dikonsumsi dalam metabolisme dan sekaligus berkontribusi untuk kesehatan tubuh. Untuk mendukung keberhasilan program penganekaragaman pangan, maka berbagai revitalisasi pelaksanaan program perlu dilakukan, yaitu melalui: (i) penyusunan rencana induk dan program secara holistik; (ii) pengembangan produk olahan berbasis pada iptek dan inovasi; (iii) pengembangan agroindustri dan agrobisnis berbasis pada produk pangan lokal; (iv) diseminasi dan sosialisasi; dan (v) dukungan kebijakan anggaran yang memadai untuk pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan.The highest consumption of rice causes the weakness of food security. The highest consumption office is indicated by high score offood pattern expectation ofpaddies group consumption, which is much higher from ideal score, namely 62.2 per cent from ideal score of 50 per cent. On the other side, Indonesia is rich in carbohydrate-based local-food products (cassava, sweet potato, taro, etc), which are potentially used for rice substitution. Therefore, the programs of food diversification based on local-food products are considered as appropriate solution for minimizing the dependency of rice consumption. In wider perspective of food diversification, it should be not only implemented for diversification of carbohydratebased food, but should also include for the diversification for protein-based food and fat-based food for obtaining a food pattern balance. In fact, food diversification also possesses additional positive effect due to the compensation of nutrition content from the food diversification, which can increase the biological value of consumed foods in the metabolism and at once contribute to body health. For supporting the successful food diversification program, therefore it is required a revitalization on the implementation program, through: (i) preparation of holistic program master plan, (ii) science, technology and innovation based products development, (Hi) establishment of agro-industry and agro-business based on the local food products, (iv) dissemination and socialization, and (v) support of appropriate budget policy for implementation of the decided policies. 

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

pangan

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Social Sciences

Description

PANGAN merupakan sebuah jurnal ilmiah yang dipublikasikan oleh Pusat Riset dan Perencanaan Strategis Perum BULOG, terbit secara berkala tiga kali dalam setahun pada bulan April, Agustus, dan ...