JURNAL PANGAN
Vol. 21 No. 3 (2012): PANGAN

Manggulu, Pangan Lokal Berkalori Tinggi yang Kaya Serat Alami (Manggulu, Local Food with High Calorie and Rich Natural Fiber)

Yunita Siti Mardhiyyah (Unknown)
Hanny Wijaya (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Sep 2012

Abstract

Diversifikasi pangan menjadi hal yang penting dalam mencapai ketahanan pangan. Salah satu cara yang dapat dilakukan ialah pemanfaatan pangan lokal. Manggulu merupakan sejenis dodol yang dibuat dari pisang kepok dan kacang tanah, suatu pangan khas dari Sumba, Nusa Tenggara Timur. Pisang kepok {Musa paradisiaca L.) masak pohon dikeringkan sehingga berwarna kecoklatan, dikukus dan dihaluskan. Kacang tanah digoreng dan dihaluskan. Kedua bahan ini dicampur, kemudian dibentuk silinder dan dibungkus dengan daun pisang kering. Berdasarkan perhitungan kadar gizi bahan bakunya, manggulu dengan berat 30 g memiliki nilai kalori 147,6 kkal sehingga dapat dikategorikan sebagai pangan berkalori tinggi. Kandungan serat manggulu sebesar 2,2 g/30 g memenuhi aturan Codex alimentarius sebagai produk pangan yang baik untuk sumber serat dan dapat diarahkan sebagai pangan fungsional. Manggulu dibuat dari bahan alami dan dapat dikategorikan sebagai pangan alami atau natural food menurut Canadian Food Inspection. Manggulu juga berpotensi untuk dikembangkan sebagai pangan darurat. Eksplorasi dan dokumentasi pangan lokal diharapkan melestarikan kearifan lokal dan menunjang upaya diversifikasi pangan.Food diversification becomes an important issue in order to achieve national food security. The utilization of potential local food should be one of the alternatives. Manggulu is a local food of Sumba, East NusaTenggara (NTT), a kind of intermediate moisture content food that is made from kapok plantain (Musa paradisiaca L.) and peanut The ripe plantain is steamed and mashed. The peanut is fried and crushed. Both of these ingredients are mixed together, and then the dough is formed into cylindrical shape and wrapped with dried banana leaves. Based on the calculated nutritive value of the raw materials, one piece of manggulu (30g in) has calorie about 147.6 kcal which can be categorized as high-calorie food. The fiber content of manggulu, which is 2.2 g/piece, is also fulfilled the Codex alimentarius regulation as a good source for dietary fiber and can be developed as a functional food. Manggulu can also be categorized as natural food according to Canadian Food Inspection Agency because it is made from 100 percent natural ingredients. Moreover, its product shows great potency to be utilized as an emergency food. The exploration and documentation oflocal food might both conserve the local wisdom and support the food diversification effort. 

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

pangan

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Social Sciences

Description

PANGAN merupakan sebuah jurnal ilmiah yang dipublikasikan oleh Pusat Riset dan Perencanaan Strategis Perum BULOG, terbit secara berkala tiga kali dalam setahun pada bulan April, Agustus, dan ...