Lahan rawa pasang surut merupakan lahan-lahan yang secara alami mempunyai karakteristik yang cukup beragam dengan intensitas tantangannya yang juga bervariasi, sehingga memerlukan pengelolaan secara sungguh sungguh dan terintegrasi. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi penerapan teknologi intensifikasi padi di lahan rawa pasang surut. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di lahan pasang surut di Desa Sidomulyo, Kecamatan Tamban Catur, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Penelitian menggunakan pendekatan penelitian partisipatif (Participatory Rural Appraisal) dan survei. Data dan pengamatan yang dilakukan meliputi karakterisasi dan kesesuaian lahan untuk padi, kondisi sosial ekonomi petani, biaya dan hasil usahatani. Kegiatan karakterisasi lahan yang meliputi tipologi lahan, tipe luapan, keragaman tinggi muka air lahan, keragaman kesuburan tanah, dinamika tinggi muka air dan dilaksanakan pada awal sebelum penelitian. Hasil karakteristik dan evalusi lahan lahan pasang surut tamban catur menunjukkan tergolong dalam kelas agak sesuai (S2) dan sesuai marginal (S3) untuk tanaman padi. Faktor kendala utama yaitu bahaya pirit yang dangkal (xs) dan retensi hara (ns) terutama pH yang rendah sampai sangat rendah. Teknis budidaya dengan jarwo 2:1 dan pemupukan DSS serta pengelolaan air system satu arah dan penggunaan varietas unggul lokal Margasari dapat memperbaiki indeks pertanaman menjadi padi – padi/palawija (kedelai). Penerapan intensifikasi teknologi budidaya pengelolaan lahan pasang surut di desa Sidomulyo Kecamatan Tamban Catur meningkatkan Produktivitas padi sebesar 61 persen. Peningkatan pendapatan dalam menerapkan intensifikasi teknologi budidaya berkisar 15 hingga 61 persen dan mencapai rata-rata 34 persen.
Copyrights © 2019