Kebutuhan daging sapi yang tinggi di suatu daerah terkadang tidak dibarengi dengan pasokan daging yang sesuai sehingga konsumsi daging sapi masyarakat Indonesia masih belum merata [1]. Padahal, kebutuhan akan daging sapi begitu penting dalam memenuhi gizi harian tubuh manusia. Penyebab konsumsi daging sapi masyarakat Indonesia yang belum merata salah satunya yaitu tingkat produksi daging sapi yang rendah di daerah tertentu namun tinggi akan kebutuhan daging tersebut [2]. Adanya distribusi yang merata sangat dibutuhkan agar seluruh masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan gizinya. Penerapan data mining dalam hal ini diharapkan dapat memberikan solusi yaitu berupa informasi daerah mana saja yang tingkat produksi daging sapi rendah, sedang, dan tinggi sehingga dapat memetakan dengan tepat dan dapat membantu dalam pemenuhan gizi masyarakat Indonesia. Algoritma yang digunakan untuk mengelompokan dalam penelitian ini yaitu K-Means dan K-Medoids.
Copyrights © 2021