Jurnal Penamas Adi Buana
Vol 3 No 2 (2020): Januari

PENGOLAHAN BUAH PEDADA MENJADI SIRUP “BOGEM” DI KAWASAN WISATA HUTAN MANGROVE SURABAYA

Handy Febri Satoto (Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya)
Aris Sudaryanto (Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya)



Article Info

Publish Date
20 Dec 2019

Abstract

Hutan mangrove menghasilkan buah yaitu buah pedada yang dapat diolah menjadi produk olahan.Bapak Mohson adalah penemu produk sirup “Bogem”. Sirup mangrove Bogem ini diproduksi olehKelompok Tani Mangrove Wonorejo sebagai oleh-oleh khas sehingga meningkatkan kearifan lokalkawasan wisata hutan mangrove Wonorejo Surabaya. Permasalahan pada usaha sirup mangroveBogem ini adalah Proses produksi pembuatan sirup Bogem terdapat hambatan pada saat prosespemerasan dengan manual yang membutuhkan banyak tenaga dan penyimpanan sirup Bogem danbuah pedada saat musim panen serta agar buah tidak cepat busuk. Pengelolaan usaha yang masihsangat tradisional dan tidak memiliki pembukuan/pengelolaan keuangan usaha. Kurangnyawawasan mengenai penjualan secara online dan offline agar dapat memperluas dan meningkatkanpenjualan. Hasil dari pengabdian ini adalah membuatkan alat pemeras hasil rebusan buah Bogemsehingga tidak memperlambat proses produksi dan pengadaan mesin pendingin agar buah Bogemdapat disimpan saat musim panen dan tidak mudah busuk; pelatihan dan pendampinganpengelolaan usaha dan pengelolaan keuangan; pelatihan teknik dan strategi pemasaran secaraonline dan offline.

Copyrights © 2020