Farmasains : Jurnal Ilmiah Ilmu Kefarmasian
Vol. 9 No. 1 (2022)

Drug Review : Oksitosin dan Misoprostol Pada Postpartum Hemorrhage (PPH)

Aghnia Fuadatul Inayah (Universitas Muhammadiyah Malang)
Yulistiani Yulistiani (Magister Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Surabaya)
Ayu Ratnasari (Magister Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Surabaya)
Rahmadhani Tyas Angganawati (Magister Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Surabaya)
Agus Sulistyono (Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga, Rumah Sakit Pendidikan RSUD Dr. Soetomo, Surabaya)



Article Info

Publish Date
07 May 2022

Abstract

Postpartum Hemorrhage (PPH) merupakan penyebab yang sangat penting dari mortalitas dan morbiditas ibu di seluruh dunia. Seluruh pedoman merekomendasikan oksitosin intramuskular sebagai pengobatan uterotonik lini pertama untuk semua perempuan yang melahirkan pada persalinan trimester ketiga. Pengobatan ini untuk pencegahan PPH karena kemanjuran dan keamanannya, sementara misoprostol digunakan sebagai alternatif dalam kondisi di mana oksitosin tidak tersedia atau di daerah di mana pasien tidak memiliki akses ke perawatan yang terampil. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan penggunaan oksitosin dan misoprostol berdasarkan dosis, dan aspek farmasi yang berupa bentuk sediaan, pemberian, stabilitas/penyimpanan dan efek samping umum yang terjadi pada pasien PPH. Studi ini merupakan narrative review yang dilakukan penelusuran pustaka melalui Google Scholar, Pubmed dan Science Direct. Hasil review menunjukkan profilaksis oksitosin mengurangi kehilangan darah dan kejadian PPH tanpa hasil yang merugikan. Penggunaan oksitosin dengan Uniject juga memberikan keuntungan pada penghematan biaya. Akan tetapi, penggunaan oksitosin harus diberikan oleh tenaga profesional. Pengunaan misoprostol adalah alternatif yang efektif untuk pengobatan PPH primer. Namun, penggunaan misoprostol dikaitkan dengan beberapa efek samping sehingga diberikan apabila ketersediaan oksitosin terbatas. Dengan demikian, dapat disimpulkan pemberian oksitosin lebih diutamakan untuk PPH karena dari efek samping lebih minimal dibandingkan misoprostol.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

farmasains

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology

Description

Farmasains: Jurnal Ilmiah Ilmu Kefarmasian is an national journal published by Faculty of Pharmacy and Science University of Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Farmasains: Jurnal Ilmiah Ilmu Kefarmasian is aimed at being a medium for research results dissemination and scientific paper exchanges on the ...