Penelitian ini mendeskripsikan implementasi gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah memasuki pembelajaran tatap muka. Keberhasilan sekolah dapat dinilai dari keberhasilan kepala sekolah selama menjabat karena dianggap sebagai penggerek utama kehidupan sekolah. Studi ini memakai pendekatan kualitatif deskriptif terhadap metode studi kasus. Subjek pada penelitian adalah kepala sekolah, guru, dan staf SDN Pulogebang 11 Jakarta Timur berjumlah 7 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Kepala Sekolah menerapkan kepemimpinan situasional dalam merangkul semua pihak untuk melaksanakan tugasnya berperan sebagai telling, selling, participating, delegating, (2) Faktor pendukung implementasi kepemimpinan kepala sekolah berupa arahan dan motivasi kepada guru, karyawan, bersikap adil tentang apa yang harus dikerjakan, (3) Dampak implementasi gaya kepemimpinan situasional kepala sekolah dapat memandang tingkat kemampuan dan kedewasaan yang dimiliki guru, karyawan dengan memberikan intruksi, arahan terkait tugas sehingga kepala sekolah dapat menilai seberapa besar guru dan karyawan bertanggung jawab atas tugasnya.
Copyrights © 2022