Indonesia merupakan negara kepulauan dengan kebutuhan energi yang terus meningkat tiap tahunnya. Kalimantan merupakan salah satu pulau yang berada di Indonsesia yang memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi dan industri. Pada Perencanaan pengembangan sistem kelistrikan dibutuhkan analisis untuk menentukan kelayakan performa sistem. Pada penelitian ini dibahas small signal stability untuk sistem kelistrikan Kalimantan dengan backbone 500 kV AC yang menghubungkan Kalimantan Barat (Sei Raya, Ketapang), Kalimantan Timur (Bontang, Samarinda, Balikpapan), Kalimantan Utara (Tanjung Redeb), Kalimantan Selatan (Banjarmasin) dan Kalimantan Tengah (Sampit, Palangkaraya) dengan menggunakan Analisis Modal dari skenario sistem kelistrikan Kalimantan yang mengirimkan daya sebesar 1 GW menuju Jawa dengan jarak 500 km menggunakan sistem transmisi HVDC Monopolar 500 kV. Analisis Modal memberikan informasi tentang eigenvalue, mode shape, dan participation factor. Sistem dikatakan stabil jika seluruh nilai eigenvalue bernilai negatif, jika terdapat satu saja nilai eigenvalue positif sistem dikatakan tidak stabil. Pada penelitian ini didapatkan seluruh nilai eigenvalue bernilai negatif. Pada tahun 2029 didapatkan nilai eigenvalue yang kritis dengan nilai -0,08468 ± j3,97306 dan damping ratio sebesar 2,131% dengan mode osilasi interarea yang meliputi ketiga area yang ada di Kalimantan. Dengan nilai eigenvalue yang diperoleh tiap tahunnya dari tahun 2023 sampai tahun 2050 menunjukan nilai eigen value stabil dan menyatakan sistem kelistrikan Kalimantan layak dari sisi small-signal stability.
Copyrights © 2018