LaGeografiA
Vol 20, No 3 (2022): Juni

Daerah Rawan Bencana Longsor di DAS Takapala Sub DAS Jeneberang Bagian Hulu Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan

Nasiah Badwi (Program Studi Geografi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Makassar)
Sakinah Sakinah (Program Studi Geografi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Makassar)



Article Info

Publish Date
09 Jun 2022

Abstract

In recent years, Indonesia has often been hit by various disasters, one of which is the Landslide. Landslides cause many casualties, both life and property. This study aims to: determine areas prone to landslides in the Takapala watershed, Jeneberang sub-watershed. This research approach uses land units derived from soil maps, slope maps, landform maps, and land use maps to produce 30 land units. The research variables used were rainfall, rock types, slope, soil texture, soil permeability, thickness of soil solum, depth of rock weathering, steep walls, land use, and vegetation density. The method used in this research is overlay with Geographic Information system. The sample was determined by purposive area sampling. The results showed that there are two levels of vulnerability to landslides, namely; Sufficiently Vulnerable covering an area of 3,211.30 Ha (81.44%) located in the upstream, middle and downstream parts of the watershed, the Vulnerable level covering an area of 731.69 Ha (18.56 %), spread over the upstream, and middle of the watershed. Factors that affect landslides in this area are mutually supporting one variable with another variable. Serious attention is needed so that the landslide-prone level does not increase to become very vulnerable.AbstrakBeberapa tahun terakhir Indonesia sering dilanda berbagai bencana,  salah satunya bencana Longsor. Bencana longsor menimbulkan banyak korban baik jiwa maupun harta benda. Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui daerah rawan bencana longsor di DAS Takapala Sub DAS Jeneberang. Pendekatan penelitian ini menggunakan satuan lahan yang diturunkan dari peta tanah, peta lereng, peta bentuklahan, dan peta penggunaan lahan sehingga menghasilkan 30 satuan lahan. Variabel penelitian yang digunakan adalah curah hujan, jenis batuan, kemiringan lereng, tekstur tanah, permeabilitas tanah, ketebalan solum tanah, kedalaman pelapukan batuan, dinding terjal, penggunaan lahan, dan kerapatan vegetasi. Metode yang digunakan dalam penelitan ini yaitu overlay dengan system Informasi Geografis. Sampel ditentukan secara purposive area sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua tingkat kerawanan bencana longsor yaitu; Cukup Rawan seluas 3.211,30 Ha (81,44 %) terdapat di bagian hulu, tengah dan hilir DAS, tingkat Rawan seluas 731,69 Ha (18,56 %), tersebar di bagian hulu, dan tengah DAS. Faktor yang berpengaruh terhadap longsor di wilayah ini yaitu saling mendukung variabel satu dengan variabel  lainnya. Perlu perhatian yang serius supaya tingkat rawan longsornya tidak meningkat menjadi sangat rawan.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

Lageografia

Publisher

Subject

Humanities Education Physics Social Sciences Other

Description

LaGeografia adalah open journal system yang menggunakan sistem peer-review pada jurnal yang di submit yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Geografi, Universitas Negeri Makassar. LaGeografia adalah jurnal Open-Access dan diterbitkan tiga kali setahun setiap bulan Oktober, ...