Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesadaran mahasiswa terhadap penyebaran radikalisme melalui media literasi online, dan literasi media online mahasiswa terhadap penyebaran radikalisme. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kesatuan kesadaran, indikator pemahaman radikal dari Tahir (2020), dan kerangka literasi media baru Hen (2011). Untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang pemetaan kesadaran mahasiswa tentang penyebaran radikalisme melalui media literasi online. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Jenis survei yang digunakan adalah survei cross sectional. Survei ini dilakukan di Universitas Mataram. Populasi adalah mahasiswa dari seluruh mahasiswa S1 yang sedang aktif kuliah di Universitas Mataram yang menjadi sasaran survei. Distribusi sampel untuk masing-masing program studi, untuk kebutuhan analisis berbasis variabel peneliti menggunakan purposive sampling agar setiap fakultas terdistribusi secara merata. Hasil Penelitian: (1) Media online mengambil porsi dan peran yang sangat besar dalam memberikan informasi kepada masyarakat, dalam hal ini mahasiswa, diketahui semua mahasiswa memiliki akun media sosial, dan umumnya menggunakan dan memiliki tiga akun media sosial, dimana WhatsApp merupakan media sosial yang paling banyak digunakan, kemudian Instagram, facebook, youtube, Tiktok, twitter, line, block dan media sosial lainnya. Data lain yang mendukung bahwa semua siswa menggunakan akses internet sebagai sumber informasi; (2) media online berperan penting dalam menangkal dan memberikan informasi kepada masyarakat tentang isu radikalisme sehingga masyarakat dapat mengambil langkah untuk mencegah berkembangnya gerakan ekstremis yang mengangkat tiga isu yang selalu disebarkan oleh kelompok radikal, yaitu intoleransi, anti-Pancasila, dan anti NKRI; (3) literasi literasi online merupakan solusi dan strategi dalam membentuk otonomi kritis yang diperlukan untuk berinteraksi dengan media secara sehat dan bertanggung jawab, mengurangi dampak negatif media dan memaksimalkan dampak positif.
Copyrights © 2022