JURNAL TEKNIK MESIN
Vol 10, No 3 (2022): VOLUME 10, NOMOR 3, JULI 2022

ANALISIS TEGANGAN TARIK MAKSIMUM PADA KEKUATAN WELDING JOINT TERHADAP KONSTRUKSI UJI GULING BUS

Maharsi Anung Kesawasidhi (Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, 50275)
Ojo Kurdi (Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, 50275)
Ismoyo Haryanto (Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, 50275)



Article Info

Publish Date
15 Jul 2022

Abstract

Uji guling bus merupakan salah satu pengujian aspek keselamatan pada sebuah kendaraan. Uji guling dilakukan untuk memastikan bahwa ruang aman penumpang terpenuhi sehingga saat terjadi kecelakaan atau benturan ruang aman penumpang tetap utuh. Uji guling yang dilakukan telah diatur dalam European safety commission yang disebut dengan UN-ECE. R66. Penelitian tentang uji guling sudah banyak dilakukan. Dalam uji guling bus terdapat beberapa aspek pengujian, salah satunya adalah uji tarik. Pengujian yang dilakukan pada rangka bus terletak pada 3 titik stress yaitu rangka lantai, rangka dinding, dan rangka atap bus. Pada percobaannya, benda diberikan suatu gaya terhadap arah sumbu tertentu dengan kurun waktu yang telah ditentukan hingga benda atau objek mengalami deformasi hingga terjadi patahan. Didapatkan nilai tegangan maksimum pada titik stress diperuntukkan sebagai data kelayakan uji guling bus untuk beroperasi. Pengujian dilakukan secara eksperimental dan secara simulasi dengan menggunakan metode elemen hingga. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan , didapatkan bahwa tegangan tertinggi dari pengujian pada ketiga titik yang telah ditentukan terjadi pada rangka lantai bus dengan nilai 533,3 MPa lalu tegangan terendah terletak pada rangka atap bus dengan nilai 447,3 MPa. Sedangkan untuk besaran gaya yang diberikan pada ketiga titik pengujian memiliki nilai yang beragam, gaya terbesar yang dikeluarkan untuk memperoleh deformasi terdapat pada rangka lantai bus dengan nilai 3.682,92 N dan gaya terkecil dikeluarkan terdapat pada rangka atap bus dengan nilai 911,18 N.

Copyrights © 2022