Benzalkonium klorida (BAC) merupakan surfaktan kationik yang memiliki kemanfaatan luas dan bersifat mudah terikat dengan materi hayati. BAC mampu menyebabkan efek toksik terhadap organisme perairan seperti ikan Oreochromis niloticus. Sebagai salah satu ikan yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, pada masa pemeliharaannya, ikan ini juga berisiko terpapar BAC yang penggunaannya di Indonesia belum diregulasi dengan baik. Karenanya penelitian ini bertujuan untuk mengobservasi efek toksik BAC di air terhadap ketahanan O. niloticus yang dilihat dari angka sintasan setelah pemaparan selama 12 jam. Hasil menunjukkan kelangsungan hidup anakan O. niloticus terpengaruh secara signifikan ketika media hidupnya diberi larutan BAC. Angka sintasan yang diperoleh adalah 100%, 89%, 11%, 0% dan 0% untuk kelompok ikan yang secara berurutan terpapar BAC dengan konsentrasi 0 µg/L, 0,05 µg/L, 0,1 µg/L, 0,15 µg/L, dan 0,2 µg/L. Dapat disimpulkan bahwa konsentrasi BAC dalam air berbanding terbalik dengan angka sintasan anakan O. niloticus
Copyrights © 2022