Keberhasilan proyek kontruksi dapat memberikan kepuasan bagi owner proyek dan juga perusahaan kontraktor. Proyek konstruksi pastinya memiliki perencanaan dalam pelaksanaannya, yang tujuannya adalah untuk mengelola semua sumber daya yang tersedia, termasuk waktu. PT. Gresik Mitra Teknik merupakan perusahaan jasa kontraktor khususnya proyek refractory berupa pemasangan atau penggantian semen tahan api (castable). Pengerjaan proyek refractory pemasangan castable dilakukan secara manual oleh pekerja dengan banyak alat. Namun, risiko keterlambatan proyek sangat tinggi, dikarenakan mayoritas pekerjaan berada pada peran tenaga manusia. Dalam manajemen proyek terdapat teknik analisis yang dipergunakan pada perencanaan, penjadwalan dan pengawasan suatu proyek, yakni metode jalur kritis atau CPM (Critical Path Method). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui segmentasi kegiatan proyek, waktu kegiatan proyek dimulai dan selesai serta mengetahui adanya potensi keterlambatan proyek berdasar faktor yang telah diketahui. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan dalam Proyek Instalasi Castable In Rotary Kiln dapat diketahui dengan mengacu pada Work Breakdown Structure (WBS). Adapun waktu ES, EF, LS, dan LF dari masing-masing kegiatan diketahui, sehingga dapat dipakai acuan dalam membuat deadline dari masing-masing kegiatan. Untuk waktu yang dibutuhkan dalam Proyek Instalasi Castable In Rotary Kiln adalah selama 69 jam dan diketahui jalur-jalur lintasan kritis yang ada di atas, yaitu 1-2-3-4-5-7-8-9-11-12-13-14-15-16-17-18-19.Kata Kunci : Critical Path Method (CPM), Jalur Kritis, Optimal Waktu, Jadwal Proyek, Manajemen Proyek
Copyrights © 2022