Relokasi hiposenter penting dilakukan untuk mendapatkan lokasi gempabumi yang akurat untuk studi relostruktur tektonik secara detail, seperti identifikasi pola bidang patahan, pola zona subduksi, dan identifikasi batas lempeng. Salah satu metode relokasi hiposenter terbaru adalah metode teleseismic Double-Difference (teletomoDD) yang menggunakan koordinat spherical model dan kecepatan seismik 3D. Penelitian ini dilakukan dengan merelokasi gempabumi yang terjadi di sekitar wilayah Jawa. Jumlah gempabumi yang direlokasi sebanyak 3570 dari 3653 event. Hasil dari relokasi hiposenter menunjukkan hiposenter yang lebih baik, yaitu gempabumi dengan kedalaman tertentu (fixed depth = 10 km) telah terelokasi dan distribusi hiposenter yang didapat menunjukkan pola penunjaman yang berasosiasi dengan pola subduksi dan patahan aktif di Pulau Jawa.
Copyrights © 2022