Sari Pediatri
Vol 24, No 1 (2022)

Perbedaan Gambaran Elektrokardiografi pada Remaja Obes dengan Hipertensi dan Tanpa Hipertensi

Bibit Murdiyanti (RSUP Dr Sardjito/Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta)
Indah Kartika Murni (RSUP Dr Sardjito/Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta)
Dian C Sulistyoningrum (Departemen Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta)
Rina Susilowati (Departemen Histologi dan Biologi Sel, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta)
Madarina Julia (RSUP Dr Sardjito/Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
29 Jun 2022

Abstract

Latar belakang. Prevalensi obesitas remaja semakin meningkat. Obesitas berhubungan dengan hipertensi yang dapat menyebabkan perubahan struktur mekanik dan listrik jantung. Elektrokardiografi (EKG) merupakan alat pemeriksaan aktivitas listrik jantung yang mudah dan tersedia luas. Tujuan. Mengetahui gambaran EKG pada anak obes dengan hipertensi dibandingkan dengan tanpa hipertensi.Metode. Penelitian cross-sectional dilakukan pada siswa SMA obes usia 15-18 tahun di Yogyakarta. Subjek dengan data tidak lengkap, menderita penyakit diabetes melitus, ginjal, jantung, infeksi akut, serta riwayat penyakit sistemik atau menggunakan steroid dieksklusi. Analisis bivariat menggunakan uji t test dan chi square.Hasil. Subjek penelitian adalah 177 remaja obes terdiri dari 100(56,5%) laki-laki dan 77(43,5%) perempuan. Didapatkan subjek hipertensi sebesar 30%. Pada analisis bivariat tidak didapatkan perbedaan signifikan rerata frekuensi jantung, durasi gelombang P, interval PR, interval QTc, durasi QRS, amplitudo gelombang R, dan gelombang S serta prevalens left ventricular hyperthrophy (LVH); strain pattern; pemanjangan durasi gelombang P, kompleks QRS, interval QTc; dan pergeseran axis P, QRS, dan T ke kiri (p>0,05).Kesimpulan. Penelitian ini belum bisa membuktikan adanya perbedaan bermakna gambaran EKG pada remaja obes dengan hipertensi dibandingkan tanpa hipertensi.

Copyrights © 2022