Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Panrita Abdi - April 2022

PENDAMPINGAN PRODUKSI SABUN MIKROJEL ANTISEPTIK UNTUK MENUNJANG GERAKAN CTPS PADA MASA PANDEMI DI DESA KEMUNING LOR JEMBER

Dahlia Indah Amareta (Politeknik Negeri Jember)
Alinea Dwi Elisanti (Politeknik Negeri Jember)
Dhyani Ayu Perwiraningrum (Politeknik Negeri Jember)



Article Info

Publish Date
20 Jun 2022

Abstract

Kemuning Lor, as the assisted village of Politeknik Negeri Jember, has improved to reduce the spread of the covid-19 virus in the community; the village community has to be able to change their habits to clean and healthy life behavior (CHLB). Considering that the community morbidity rate in Kemuning Lor is relatively high, the first rank is upper respiratory tract infection (RTI). RTI is an indicator of low CHLB, which can trigger new problems in the health sector. Health maintenance practices in the community of Kemuning Lor are still relatively low. Some people still litter, including household waste disposal, namely used cooking oil (Jelantah). Jelantah can pollute the environment but can be a raw material for liquid or solid soap products. In this pandemic, hand washing soap has become very important to support the handwashing with soap (HWS) activities to prevent Covid-19. This community service aims to increase the knowledge and practice of community CHLB in using the jelantah as a primary ingredient in making antiseptic microgel soap. Through training and mentoring activities, the program starts with preparation and implementation and ends with an evaluation. There was an increase in target knowledge in the practice of HWS and target skills in producing soap from used cooking oil. The output of this activity is the video tutorials on making microgel soap and HWS, microgel soap products, CHLB of household-level book, and HWS stickers. ... Desa Kemuning Lor sebagai Desa binaan penelitian dan pengabdian masyarakat Politeknik Negeri Jember, telah berbenah diri untuk berusaha mengurangi penyebaran virus covid-19 di masyarakat, masyarakat desa tentunya harus mampu merubah kebiasaan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Mengingat tingkat kesakitan masyarakat di Desa Kemuning Lor masuk dalam kategori relatif tinggi, peringkat pertama adalah infeksi saluran pernafasan atas (ISPA). ISPA menjadi indikator rendahnya PHBS di suatu wilayah yang tentunya dapat memicu munculnya masalah baru dibidang kesehatan. Praktik pemeliharaan kesehatan di lingkungan masyarakat Desa Kemuning Lor masih relatif rendah. Sebagian masyarakat masih membuang sampah sembarangan, termasuk pembuangan limbah rumah tangga yaitu minyak goreng bekas (jelantah). Minyak jelantah dapat mencemari lingkungan, namun bisa menjadi bahan baku produk sabun cair maupun padat. Dalam suasana pandemi ini, sabun cuci tangan menjadi kebutuhan yang sangat utama sebagai penunjang kegiatan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) untuk mencegah covid-19.  Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan praktik PHBS masyarakat dalam pemanfaatan jelantah sebagai bahan dasar pembuatan sabun mikrojel antiseptik. Melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan, program dimulai dari tahap persiapan, pelaksanaan dan diakhiri dengan evaluasi. Terjadi peningkatan pengetahuan sasaran dalam praktik CTPS dan keterampilan sasaran dalam memproduksi sabun dari minyak jelantah. Adapun Output dari kegiatan ini berupa video tutorial pembuatan sabun mikrojel, produk sabun mikrojel, buku panduan PHBS tingkat rumah tangga, video CTPS dan stiker langkah CTPS.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

panritaabdi

Publisher

Subject

Other

Description

Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Hasanuddin. Jurnal ini berisi hasil-hasil penghiliran penelitian pada bidang agrokompleks, medikal, teknosains, dan sosbudkum dan diterbitkan dua kali dalam ...