Dalam industri minyak dan gas, salah satu material yang digunakan adalah pipa baja carbon steel SA 333 Grade 6. Proses repair pada sambungan pengelasan sangat dihindari karena akan mengakibatkan kerusakan atau perubahan sifat mekanik. Dalam penelitian ini akan menggunakan 4 variasi yaitu tanpa repair,1x repair, 2x repair, 3x repair. Menggunakan test coupon pipa 2” SCH 160 dengan desain sambungan single bevel dan proses repair dilakukan setengah dari ketebalan material. Hasil uji mikro menghasilkan ukuran butir yang semakin kecil seiring dengan meningkatnya jumlah repair. Jumlah repair akan meninggkatkan persentase fasa pearlite di daerah HAZ. Hasil uji kekerasan menghasilkan nilai rataan kekerasan tertinggi pada daerah HAZ dengan tanpa repair 163.73 HVN, 1x repair 167.04 HVN, 2x repair 169.38 HVN, 3x repair 177.67 HVN. Hasil uji ketangguhan menghasilkan nilai rataan pada weld metal dengan tanpa repair 102.3 joule, 1x repair 101.33 joule, 2x repair 95 joule, dan 3x repair 88.66 joule. Nilai ketangguhan pada daerah HAZ dengan tanpa repair 149 joule, 1x repair 148.6 joule, 2x repair 146 joule, dan 3x repair 145 joule. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa semakin meningkatnya jumlah repair akan menaikkan nilai kekerasan tetapi akan menurunkan nilai ketangguhan dari sambungan pengelasan dan semuanya memenuhi keberterimaan yang diijinkan.
Copyrights © 2022