Abstrak berisi: (1) Latar belakang; Puskesmas Sukmajaya memiliki lokasi strategis, berada di wilayah padat penduduk dan mudah dijangkau. Jumlah kunjungan rawat jalan cukup tinggi, tahun 2015 sebesar 127.239 dan 2016 sebesar 124.939 pasien. Jumlah kunjungan rawat jalan yang tinggi tidak mempengaruhi minat masyarakat dirawat inap, sehingga peneliti tertarik menganalisa rendahnya minat masyarakat dirawat inap; (2) Tujuan penelitian; untuk mendapatkan informasi faktor internal dan faktor eksternal; (3) Metode penelitian; menggunakan mix metode yaitu metode kualitatif dan kuantitaf dan dilakukan pada Februari 2020.; (4) Hasil penelitian; Puskesmas kalah bersaing dengan Rumah Sakit swasta karena Rumah Sakit swasta memiliki tenaga kesehatan dan sarana prasarana yang lebih baik. Walaupun kalah bersaing, hasil perhitungan EFE dan IFE berada pada sel V. Paling baik dikendalikan dengan strategi hold dan maintain melalui market penetration dan product development. Strategi market penetration mencakup meningkatkan jumlah tenaga promosi, anggaran promosi rawat inap dan menawarkan promosi rawat inap secara luas. Agar penetrasi pasar efektif dilakukan ketika kebutuhan masyarakat akan pelayanan rawat inap tinggi. Strategi product development dilakukan dengan cara memperbaiki jasa dan melibatkan penelitian dan pengembangan yang besar; dan (5) Simpulan; saat ini Puskesmas rawat inap umum terutama wilayah perkotaan kalah bersaing dengan Rumah Sakit terutama swasta karena Rumah Sakit swasta memiliki tenaga kesehatan dan sarana prasarana yang lebih baik dibandingkan Puskesmas..Kata kunci : kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman, Pusat Kesehatan Masyarakat
Copyrights © 2022