Kegiatan dakwah menjadi salah satu dari sekian banyak proses komunikasi. Pada konteks ini melibatkan seorang Dai yang bertindak sebagai komunikator dalam penyampaian pesan kepada mad’u/ audiens / khalayak. Retorika menjadi strategi komunikasi yang digunakan untuk mencapai keberhasilan sebuah proses penyampaian pesan. Hal tersebut secara tidak langsung membentuk reputasi seseorang dimata publik. Aspek retorika yang kuat tentu saja mampu membangun reputasi diri (personality reputation) sehingga mampu menjadi “top of mind” di benak masyarakat dan mendapatkan pengakuan akan keberadaannya. Tujuan penulisan ini adalah memberikan gambaran mengenai pentingnya pengetahuan akan teknik retorika dan reputasi diri calon Dai dalam membangun, menciptakan dan menjaga reputasi diri sebagai penyampai pesan dakwah. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara, observasi dan studi pustaka berupa artikel ilmiah dan hasil penelitian serupa. Hasil dan kesimpulan yang ditemukan adalah terdapat beberapa hal yang menjadi indikator keberhasilan penyampaian pesan dakwah terkait teknik retorika dalam upaya menjaga reputasi diri. Indikator seperti teknik retorika yang lebih interaktif, kesesuaian dakwah dengan kebutuhan mad’u, dan lainnya. Sedangkan upaya reputasi diri dapat dilakukan dengan beberapa hal seperti disiplin waktu, memperhatikan penampilan baik pada saat tampil maupun dalam kehidupan sehari-hari, dan juga latar belakang pendidikan yang sesuai. Kata Kunci : Dai, reputasi dan retorika
Copyrights © 2022