Di dunia industri, kita mengenal proses machining, yaitu suatu proses manufaktur yang menggunakan gerakan relatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketepatan sudut kemiringan suatu pahat rata muka (45 ) terhadap tingkat kerataan hasil benda kerja baja ST 42 pada mesin bubut konvensional. Metode analisis data ini menggunakan metode penelitihan deskriptif kuantitatif. Dari hasil penelitihan ini didapat dengan hasil pengujian tinggkat kerataan dengan pemilihan sudut 45 (kecepatan spindel 130 menghasilkan 2.809 ?m), (kecepatan spindel 210 menghasilkan 2.434 ?m), (kecepatan spindel 380 menghasilkan 1.871 ?m) sedangkan sudut 55 (kecepatan spindel 130 menghasilkan 1.419 ?m), (kecepatan spindel 210 menghasil 2.652 ?m), (kecepatan spindel 380 menghasil 3.507 ?m) sedangkan sudut 60 (kecepatan spindel 130 menghasilkan 2.725 ?m), (kecepatan spindel 210 menghasilkan 3.746 ?m), (kecepatan spindel 380 menghasilkan 3.853 ?m). Dari penelitihan diatas dapat kita buat perbandingan suatu pahat dengan pemilihan sudut kemiringan 55 mempengaruhi tingkat dan hasil kerataan yang bagus pada baja ST 42.
Copyrights © 2022