Temper tantrum merupakan ganggguan yang dapat terjadi pada anak prasekolah. Di negara maju Northwestern Feinberg dari 1500 orang tua 84% dari anak-anak usia 2-5 tahun meluapkan frustasinya dengan mengamuk dan 8,6% memiliki tantrum sehari-hari. Di Indonesia, 23-83% dari anak-anak usia 2-4 tahun pernah mengalami temper tantrum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orangtua dengan kejadian temper tantrum pada anak usia prasekolah (usia 3-6 tahun) di PAUD IT Auladuna 1 Kota Bengkulu Tahun 2021. Metode yang digunakan adalah desain penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai anak pra sekolah usia 3-6 tahun di PAUD IT Auladuna 1 Kota Bengkulu, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 38 orang dengan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan uji chi-square. Hasil analisa uji univariat didapatkan sebagian besar responden (76,3%) dengan pola asuh orang tua demokratis, sebagian besarresponden (55,3%) dengan temper tantrum. Hasil uji analisa Bivariat didapatkan ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan kejadian temper tantrum pada anak prasekolah (usia 3-6 tahun) di PAUD IT Auladuna 1 Kota Bengkulu Tahun 2021 nilai p-value = 0,019 (p-value ≤ 0,05). Diharapkan orang tua dapat menerapkan pola asuh yang baik agar dapat mencegah terjadinya temper tantrum pada anak.
Copyrights © 2022