<![CDATA[Pembelajaran yang kurang bermakna menyebabkan siswa tidak memahami materi yang dipelajari. Pelaksanaan pembelajaran yang kurang memanfaatkan model pembelajaran menyebabkan pembelajaran monoton. Salah satu yang dapat dilakukan guru adalah menggunakan model pembelajaran yang tepat supaya pembelajaran semakin bermakna. Mengembangkan literasi sains pada diri individu tidak hanya melatih supaya mampu membaca, namun individu juga belajar untuk memahami isi bacaan. Hasil belajar adalah perubahan yang terjadi pada individu yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik (tidak hanya satu aspek potensi saja). Penelitian ini tertujuan untuk meningkatkan literasi sains dan hasil belajar melalui model pembelajaran inquiry terbimbing. Jenis penelitian ini ada Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Solodiran dengan subjek 26 siswa kelas V. Hasil pra-tindakan siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan sebesar 38,47%. Sedangkan setelah dilaksanakan siklus I siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan sebesar 65,38%. Berdasarkan pelaksanaan pra-tindakan ke siklus I mengalami peningkatan sebesar 26,91%. Setelah pelaksanaan siklus I dilanjutkan dengan refleksi. Beberapa kekurangan akan dipenuhi pada siklus II. Pada siklus II siswa yang memenuhi kreteria ketuntasan sebesar 73,08%. Berdasarkan pelaksanaan siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 7,7%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inquiry terbimbing mampu meningkatkan literasi sains dan hasil belajar siswa kelas V.]]>
Copyrights © 2022
