Hermeneutik : Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Vol 16, No 1 (2022): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir

Citra Tuhan Dalam Al-Qur’an (Studi Pemaknaan Ayat-Ayat Antropomorfisme dengan Pendekatan Semiotika Roland Barthes)




Article Info

Publish Date
22 Jun 2022

Abstract

Ayat-ayat antropomorfisme merupakan ayat-ayat yang apabila dipahami secara literal akan memberikan kesan bahwa Allah memiliki citra yang sama dengan makhluknya. Dalam al-Qur’an disebutkan bahwa Allah sebagai Tuhan memiliki tangan, wajah, mata, dan duduk di atas singgasana yang tercantum dalam in Q.S. al-Maidah ayat 64, al-Fath ayat 10, al-Qasas ayat 88, al-Baqarah ayat115, Taha ayat 39, Taha ayat 5, al-Zumar ayat 67, al-Rahma’n ayat 27, Yunus ayat 3, dan al-Qalam ayat 42. Penggambaran ini menimbulkan kontroversi penafsiran, karena di satu sisi al-Quran menyebutkan citra Tuhan dengan citra manusia, sementara di sisi  lain al-Qur’an menegaskan ketidaksamaan Tuhan dengan makhluk-Nya yang tercantum dalam Q.S al-Syura ayat 11 dan al-Ikhlas ayat 4. Perdebatan yang terjadi di masa klasik pun berlanjut hingga masa kontemporer. Atikel ini bertujuan untuk membahas penafsiran ayat-ayat antropomorfisme perspektif “semiotika Roland Bartes” beserta mengungkap tingkatan-tingkatan makna dalam tanda-tanda bahasa al-Quran. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian “kualitatif” dengan “pendekatan semiotika”. Sedangkan objek materialnya adalah ayat-ayat antropomorfisme  Q.S al-Maidah ayat 64, al-Baqarah ayat 115, Yunus ayat 3 dan objek formalnya adalah semiotika Roland Barthes yang digunakan untuk mengkaji makna ayat-ayat antropomorfisme yang telah disebutkan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ayat-ayat antroporfisme sama dengan ayat-ayat mutasyabihat dan citra Tuhan yang dimaksudkan dalam ayat-ayat tersebut memiliki makna denotasi, konotasi dan mitos seperti dalam Q.S al-Maidah ayat 64 memiliki makna “denotasi” Allah memiliki “tangan seperti makhluk”. Sedangkan makna konotasinya mereka “orang-orang yahudi” mengatakan tangan Allah “terbelenggu”. “Mitos” dari ayat tersebut yaitu Allah diisyaratkan memiliki anggota tubuh dalam ukuran besar dan memiliki kekuatan yang tidak tertandingi. Q.S al-Baqarah ayat 115 mengandung makna denotasi Allah memiliki rupa atau wajah, sedangkan makna konotasinya mengisyaratkan bahwa wajah Allah yaitu arah kiblat dan mitosnya dulu Nabi saw shalat Sunnah diatas unta beliau kemanapun arah unta itu. Q.S Yunus ayat 3 dengan makna “konotasi” Allah memiliki tubuh dan singgasana. Sedangkan konotasinya adalah Allah Mahakuasa, Mitosnya ialah Allah memiliki singgasana yang mana bentuknya seperti pada zaman kerajaan yaitu bentuknya besar dan megah. 

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

Hermeneutik

Publisher

Subject

Religion Humanities

Description

We accept scholarly article that the subject covers textual and fieldwork studies with various perspectives of Quranic Studies Quranic Exigesis Studies Philology Studies Ulumul Qur`an Living ...