Tedapat anomali dalam memahami konsep jihad di kalangan ekstremis Muslim. Seringkali ayat-ayat Al-Qur'an maupun teks hadis digunakan sebagai sarana untuk melegitimasi gerakan jihad. Pemahaman tekstual menghasilkan perspektif yang sempit dalam memaknai jihad. Tulisan ini akan membahas pemahaman kelompok ekstremis dalam memahami dan meresepsi makna jihad dalam gerakannya. Tulisan ini menggunakan metode kajian library research yang berdasarkan fenoma aksi terorisme berkedok jihad di Indoneisa. Pada dasarnya pemaknaan ayat ataupun hadis harus berdasar kepada asbab al-nuzul dan asbab al-wurud, namun sayangnya beberapa orang cenderung tekstualis. Temuan menunjukkan bahwa kalangan ekstremis mengabaikan konteks kesejarahan teks, di mana ideal moral dari teks-teks tersebut adalah bahwa seseorang tidak boleh memerangi kafir mu’ahad yang hidup di negara muslim, dan bahwa seorang muslim wajib berbuat adil terhadap sesama, termasuk kepada non muslim.
Copyrights © 2022