Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia
Vol 2 No 3 (2022): JAMSI - Mei 2022

Kegiatan Pemberdayaan Remaja Melalui Penyuluhan dan Pembentukan Komunitas Remaja Sadar Anemia Terhadap Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD)

Nur Laily (Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia)
Lenny Indah Cahyani (Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia)
Lintang Khairana Abdullah (Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia)
Mauliana Mauliana (Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia)
Sylva Patria (Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia)



Article Info

Publish Date
02 Jun 2022

Abstract

Tingginya prevalensi anemia di Indonesia sebesar 48,9% dengan proporsi anemia kelompok umur 15-24 tahun. Remaja putri lebih berisiko terkena anemia, karena remaja putri merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan sehingga sangat membutuhkan asupan zat gizi yang lebih tinggi. Salah satu penyebab tingginya prevalensi anemia adalah rendahnya asupan zat besi. Sumber asupan zat besi berasal dari tablet tambah darah. Cakupan remaja putri penerima Tablet Tambah Darah di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan pada tahun 2020 hanya 164 remaja dengan target 4321 remaja, ditambah lagi dengan masalah pandemi COVID-19 yang membuat remaja tidak pernah mendapat tambahan darah. tablet dari sekolah, sehingga kepatuhan konsumsi masih sangat rendah. Remaja putri ke RT 005 RW 004, Desa Guntung Paikat, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kabupaten Banjarbaru, mengatakan tidak pernah mengkonsumsi tablet penambah darah. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja putri di RT 005 RW 004, Desa Guntung Paikat, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, dengan kriteria remaja usia 12-19 tahun. Kegiatan intervensi dilakukan dengan penyuluhan dan pembentukan kader remaja sadar anemia. Kegiatan ini disertai dengan pembagian leaflet, tablet tambah darah, kartu minum tablet tambah darah, dan pembagian angket dengan pre-test dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, sikap, tindakan, dan kepatuhan mengkonsumsi TTD antara sebelum dan sesudah penyuluhan serta pembentukan kader remaja sadar anemia.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jamsi

Publisher

Subject

Humanities Economics, Econometrics & Finance Education Engineering Public Health

Description

Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMSI) adalah jurnal nasional yang berisi hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya pendidikan, teknik, pertanian, sosial humaniora, komputer dan kesehatan. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMSI) ...