Latar Belakang: Stroke merupakan penyebab kematian kedua dan salah satu penyebab utama kecacatan di dunia. Pasien stroke yang tidak segera mendapatkan penanganan medis dapat mengakibatkan kelumpuhan dan juga menimbulkan komplikasi, salah satunya seperti terjadinya gangguan mobilisasi, gangguan fungsional, gangguan aktivitas sehari-hari dan kecacatan yang tidak dapat disembuhkan. Masalah mobilitas fisik yang terjadi pada pasien stroke dapat dilakukan latihan fisik berupa mobilisasi dini dengan latihan Range Of Motion (ROM) Metode: Desain penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dengan memfokuskan implementasi keperawatan pada gangguan mobilitas fisik pasien SNH dengan memberikan ROM. Adapun subjek studi kasus berjumlah satu kasus yaitu pasien dengan diagnosa medis stroke non hemoragik (SNH) di Ruang Arimbi RST Wijayakusuma Purwokerto. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan kekuatan otot pasien setelah dilakukan ROM selama 3 x 24 jam mengalami peningkatan dari 3 menjadi 4. Kesimpulan: Tindakan keperawatan ROM yang dilakukan pada pasien menunjukkan pergerakan ekstremitas meningkat, kekuatan otot meningkat, rentang gerak ROM meningkat dan kelemahan fisik menurun
Copyrights © 2022