Seni budaya Sunda tumbuh dan berkembang di wilayah Jawa Barat yang dihuni orang Sunda. Kota Bandung sebagai ibukota Jawa Barat, merupakan wilayah yang memiliki keragaman penduduk dengan berbagai latar belakang budayanya. Interaksi dan komunikasi yang berlangsung di antara warga masyarakat menumbuhkan rasa memiliki budaya Sunda pada diri warga Kota Bandung keturunan Tionghoa, yang diungkapkan dalam wujud yang mereka sukai, salah satunya adalah seni. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan motif berkasundaan pelaku seni keturunan Tionghoa di Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, yang menekankan pada pengungkapan pengalaman informan dalam menjalankan kasundaan melalui kesenian. Informasi diperoleh melalui purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam serta observasi dan penelaahan dokumen serta literatur yang relevan dengan penelitian. Analisis data menggunakan analisis data interaktif Miles-Huberman dan verifikasi data dilakukan melalui triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif berkasundaan para pelaku seni keturunan Tionghoa di Kota Bandung terdiri dari because motive dan in order to motive, yang menjadi aspek pendorong dan aspek harapan. Aspek pendorong terbagi ke dalam aspek ekstrinsik dan aspek intrinsik. Aspek pendorong ekstrinsik yang berasal dari luar diri individu terdiri dari interaksi dengan lingkungan sosial dan alam. Sementara itu, aspek intrinsik, yang bersumber dari dalam diri dan keluarga inti individu informan terdiri dari minat, hobi dan bakat serta keberakaran pada budaya Sunda. Kedua aspek tersebut menghasilkan aspek harapan yang ingin dicapai individu dalam ber-kasundaan, seperti melestarikan budaya Sunda dan masyarakat dapat menghargai alam.
Copyrights © 2022