Open Access DRIVERset
Vol. 1 No. 1 (2019): Juni : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana

DETEKSI DINI KESEHATAN JIWA DI AKPER KESDAM IV / DIPONEGORO SEMARANG

Nanang Khosim (Akper Kesdam IV/ Diponegoro Semarang)
Tuti Anggarawati (Akper Kesdam IV/ Diponegoro Semarang)
Edo Japung (Akper Kesdam IV/ Diponegoro Semarang)
Hajar Fikri (Akper Kesdam IV/ Diponegoro Semarang)
Kistia Rita (Akper Kesdam IV/ Diponegoro Semarang)
Wisnu Wisnu (Akper Kesdam IV/ Diponegoro Semarang)
Tria Friska (Akper Kesdam IV/ Diponegoro Semarang)



Article Info

Publish Date
01 Jun 2019

Abstract

Gangguan jiwa merupakan suatu kondisi ketidakwajaran seseorang dalam bertingkah laku, yang dapat terjadi karena menurunnya fungsi kejiwaan yang menyebabkan penyimpangan perilaku akibat distorsi emosi. Salah satu bentuk gangguan jiwa dapat berupa depresi. Depresi merupakan suatu gangguan alam perasaan (mood) yang dapat ditandai dengan tidak adanya harapan, patah hati, perasaan tidak berdaya, ketidakmampuan dalam mengambil kepututusan atau untuk memulai suatu kegiatan, tidak mampu berkonsentrasi, semangat hidup memudar, tegang, dan selalau ingin bunuh diri. Depresi dapat terjadi akibat dari ketidakmampuan psikologis untuk beradaptasi dengan kondisi tertentu, seperti lingkungan yang baru. Mahasiswa baru di Akper Kesdam IV/Diponegoro, dituntut untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru, sehingga dapat digolongkan ke dalam seseorang dengan risiko terjadinya depresi. Dalam deteksi dini kesehatan jiwa mahasiswa baru Akper Kesdam IV/Diponegoro ini diperoleh hasil bahwa sebagian besar mahasiswa dalam kondisi wajar sesuai dengan Skala Depresi Beck, dan hanya sebesar 3,84% mahasiswa berada dalam batas klinis depresi. Dapat disarankan bagi mahasiswa yang berada dalam batas klini sdepresi untuk diberikan terapi atau bimbingan konseling kejiwaan. Agar tidak mengarah ke depresi yang lebih berat.

Copyrights © 2019