Gangguan integritas kulit merupakan keadaan pasien yang beresiko mengalami kerusakan jaringan epidermis dan dermis di lapisan kulit. Gangguan reabsorbsi sisa metabolisme yang tidak dieksresikan melalui ginjal menyebabkan peningkatan pada ureum dan natrium sehingga terekskresi melalui kulit, dikarenakan terserap kembali oleh kulit maka terjadi perubahan pada pigmen kulit, warna kulit, pruritus, dan kulit kering. Tujuan studi kasus ini adalah menggambarkan pemberian asuhan keperawatan pada pasien penyakit ginjal kronik (PGK) dengan gangguan integritas kulit. Subjek dalam kasus ini adalah 2 klien dengan gangguan integritas kulit yang dirawat di RS PGI Cikini. Hasil Studi menunjukan pengelolaan asuhan keperawatan pada kedua klien dengan gangguan integritas kulit selama Sembilan hari di dapatkan hasil kedua klien mengalami perbaikan integritas kulit namun belum maksimal. Rekomendasi pemberian asuhan keperawatan gangguan integritas kulit pada pasien PGK agar dilakukan secara terus menerus untuk memperoleh hasil yang maksimal
Copyrights © 2022