Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak
Vol 9 No 2 (2014)

HOMOSEKSUAL DALAM TINJAUAN SOSIAL KEAGAMAAN

Ida Novianti (STAIN Purwokerto)



Article Info

Publish Date
15 Jul 2014

Abstract

Abstrak: Artikel ini menguraikan tentang fenomena perilaku homoseksual yang saat ini semakin marak dalam masyarakat. Untuk memahami homoseksual maka dipaparkan pengertian tentang homoseksual, teori-teori dari para ahli dan faktor-faktor yang menyebabkan munculnya homoseksual. Secara garis besar terdapat dua teori yaitu homoseksual diturunkan secara genetika dan teori bahwa homoseksual terbentuk melalui lingkungan. Ajaran agama manapun melarang perilaku homoseksual, dan menempatkan pelaku-pelakunya sebagai orang-orang pendosa. Dalam kehidupan sosial masyarakat mereka disisihkan dan dikucilkan. Akibatnya mereka membentuk komunitas sendiri dan tidak membaur dalam masyarakat. Islam tidak melarang seksualitas, bahkan menempatkan seksualitas sebagai sesuatu yang sakral dan terhormat. Oleh karena itu Islam mengatur seksualitas secara detail, karena seksualitas merupakan gerbang kesinambungan generasi manusia. Seksualitas yang sah yaitu yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan di dalam perkawinan. Islam melarang praktek homoseksual.yang melakukan hubungan seksual sejenis. Dalam konsep Islam, keadaan setiap manusia merupakan ujian dan cobaan, termasuk kondisi seorang homoseks. Dalam keadaan terkena cobaan maka seharusnya orang-orang di sekitarnya membantu untuk bisa keluar dari persoalan yang menimpanya. Untuk itu peran seorang ulama/agamawan diperlukan untuk mendampingi seorang pelaku homoseks, sehingga mereka tidak semakin jauh melakukan perbuatannya. Abstract: This article describes the phenomenon of homosexual behavior that is now increasing in the community. To understand the homosexual,it will be presented the notion of homosexuality, the theories of experts and the factors that led to the emergence of homosexuals. Broadly speaking there are two theories that homosexual genetically inherited and the theory that homosexuals is formed through the environment. All religious teachings forbid homosexual behavior, and put the perpetrators as those sinners. In the communitysocial life, they are ostracized aside. As a result, they form their own community and separate from society. Islam does not prohibit sexuality, even places sexuality as sacred and honorable thing. Therefore, Islam set sexuality in detail, because sexuality is a sustainability gateway of human generations. Legal sexuality is one that performed by men and women in marriage. Islam forbids homosexual practices that do sexual intercourse with the same sex. In the Islamic concept, the state of each human being is a test and trials, including a homosexual condition. In these circumstances, the people around him/hershould help to get out of the problems that happen to such people. Therefore, the role of a scholar / religionist is required to accompany a homosexual offenders, so that they are not getting much do actions. Kata Kunci: Seksualitas, Homoseksual, dan Islam.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

yinyang

Publisher

Subject

Religion Social Sciences

Description

Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak is published by Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Islamic State University (UIN) Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto. This journal is published twice a year every June and December. We accept articles with the theme of education and gender, religion and ...