Jurnal Cakrawala Ilmiah
Vol. 1 No. 7: Maret 2022

MASUKNYA PROSTITUSI DAN KEBERADAAN PENYAKIT KELAMIN DI KALANGAN MILITER HINDIA BELANDA

Lucia Arter Lintang Gritantin (universitas Khairun ternate)



Article Info

Publish Date
25 Mar 2022

Abstract

keberadaan kekuatan militer dalam sebuah negara akan menentukan kekuatan negara tersebut. Begitupun dengan keberadaan negara Hindia Belanda yang tidak akan pernah lepas dari pengaruh kekuatan militernya. Kekuatan militer juga merupakan institusi modern pada masanya dan sebagai penentu berbagai modernitas yang terjadi, militer juga memiliki peran sebagai agen modernitas. Maka tidak mengherankan apabila elemen – elemen di dalamnya juga mengandung unsur modernisasi. Salah satu elemen yang mengalami modernitas adalah elemen kesehatan, yang ditandai dengan keberadaan rumah sakit militer sebagai sarana pemerintah dalam sistem kesehatan Hindia Belanda . Rumah sakit merupakan elemen penting sebagai menjadi sarana untuk menjaga kesehatan para anggota militer Hindia Belanda. Kesehatan para anggota militer menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas keamanan dan kekuatan pemerintah kolonial. Salah satu hal yang menjadi kekawatiran pemerintah Hindia Belanda terhadap Kesehatan para anggota militer adalah adanya wabah penyakit kelamin yang menjangkiti para anggota militer. Salah satu penyakit yang menyerang selama berada di daerah perang adalah penyakit yang berasal dari virus penyakit kelamin, seperti Herpes, Syphilis, Morbiveneris dan beberapa penyakit kelamin lainnya . Virus - virus ini banyak ditemukan di lingkungan sosial militer. Baik virus yang dibawa dari lingkungan sosial selama bertugas di daerah maupun lingkungan sosial di dalam barak.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JCI

Publisher

Subject

Humanities Economics, Econometrics & Finance Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Public Health Social Sciences Other

Description

Digitalisasi eknomi menembus batas wilayah negara dan kedaulatan ekonomi yang dapat saja menjadi peluang atau ancaman. Digitalisasi tidak bisa dihindari, tetap permsalahan utamanya adalah bagaimana negara ini harus dapat merumuskan kebijakan agar masyarakat kita jangan hanya menjadi sapi perahan ...