Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi atribut destinasi MICE di kota Medan untuk meningkatkan daya saing melalui pendekatan metode Cooper. Jenis penelitian survey dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Populasi dari penelitian ini adalah pihak stakeholder yang berasal dari pemerintah yang diwakili oleh dinas pariwisata kota Medan dan ProvSu dan pelaku industri MICE. Teknik sampling dilakukan dengan cara memilih responden yang memenuhi syarat sampel. Analisis data yang digunakan adalah gap analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi atribut destinasi menurut persepsi stakeholder pemerintah lebih tinggi jika dibandingkan dengan persepsi pelaku industri MICE. Hanya atribut amenitas yang memiliki gap rendah sebesar -0,1. Gap paling tinggi ada pada atribut atraksi. Berdasarkan analisis gap di atas, pengembangan detinasi MICE untuk meningkatkan daya saing berdasarkan metode Cooper yang diusulkan dapat diprioritas dengan urutan sebagai berikut: Atraksi, Ancillary Service, Aksesibilitas, dan Amenitas.
Copyrights © 2020