Penelitian ini dirancang untuk mengevaluasi pengaruh pemberian tempe dedak plus isoflavon terhadap dimensi tubuh, kualitas karkas, sifat organoleptik daging broiler dan kadar kolesterol daging broiler. Dua ratus empat puluh ekor broiler dengan perbandingan jantan dan betina 1:1 dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan dengan 6 ulangan pada setiap perlakuan sebagai berikut: P1 = Kontrol; P2 = 20% tempe dedak; P3 = 20% tempe dedak plus 10 mg isoflavon/kg pakan, dan; P4 = 20% tempe dedak plus 20 mg isoflavon/kg pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tempe dedak plus isoflavon berpengaruh tidak nyata terhadap warna, berat karkas, meat bone ratio, cooking loss dan drip loss. Penambahan isoflavon ke dalam tempe dedak cenderung menurunkan kadar kolesterol daging broiler, tetapi tidak memperbaiki sifat organoleptik daging. Penambahan isoflavon tidak mempengaruhi dimensi tubuh. Terdapat korelasi sedang (r= 0,342) antara berat badan dengan panjang punggung. Dapat disimpulkan bahwa penambahan isoflavon ke dalam tempe dedak tidak memperbaiki dimensi tubuh, kualitas karkas dan sifat organoleptik daging. Penambahan isoflavon ke dalam tempe dedak cenderung menurunkan kadar kolesterol daging broiler.
Copyrights © 2022