<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan model pembelajaran pemecahan masalah dan rasa percaya diri terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Sukawati Tahun Pelajaran 2019/2020. Jenis penelitian ini adalah quasi-experimental dan menggunakan desain treatment by level. Populasi dalam penelitian ini melibatkan peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Sukawati Tahun Pelajaran 2019/2020 yang terdiri dari 8 kelas ( 325 orang). Sampel diambil dengan teknik multistage random sampling, namun yang dipilih secara acak adalah kelasnya sehingga didapat 2 kelas. Satu sebagai kelas experimen yaitu kelas VIII D dan satu kelas kontrol yaitu kelas VIII C. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket untuk mengukur rasa percaya diri dan tes untuk hasil belajar matematika peserta didik. Data yang diperoleh akan diuji menggunakan uji ANAVA Dua Jalur dan uji lanjut yaitu uji Tukey. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Ada perbedaan hasil belajar matematika antara peserta didik yang menggunakan model pembelajaran pemecahan masalah dengan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional. (2) Ada interaksi antara model pembelajaran pemecahan masalah dan rasa percaya diri terhadap hasil belajar matematik. (3) Pada peserta didik yang memiliki rasa percaya diri tinggi, ada perbedaan hasil belajar matematika antara peserta didik yang menggunakan model pembelajaran pemecahan masalah dengan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional. (4)Pada peserta didik yang memiliki rasa percaya dirirendah, ada perbedaan hasil belajar matematika peserta didik yang menggunakan model pembelajaran pemecahan masalah dengan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran pemecahan masalah dan rasa percaya diri terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Sukawati.]]>
Copyrights © 2020
